Puluhan Desa di Bojonegoro Alami Krisis Air Bersih

Rp0 of Rp36 million raised

Puluhan Desa Alami Krisis Air Bersih Akibat El Nino (pola cuaca kompleks akibat variasi suhu laut di Pasifik Khatulistiwa) di Bojonegoro.

Kekeringan melanda wilayah Bojonegoro selama musim kemarau tahun ini. Hingga kini sedikitnya ada 43 desa di 17 kecamatan di wilayah Bojonegoro yang mengalami kekeringan parah dan krisis air bersih.

Wilayah kecamatan yang dilanda kekeringan dan krisis air bersih yakni Ngraho, Tambakrejo, Purwosari, Ngasem, Dander, Kedungadem, Kedewan, Kasiman, Trucuk, Malo, Ngambon, KEPOHBARU, Kapas, Trucuk, Sumberejo, Sekar, dan Bojonegoro.

Desa yang mengalami krisis air bersih yang parah ada di DESA KARANGAN, tepatnya di dusun pojok, Krisis air bersih merata terjadi di wilayah selatan, barat, timur dan utara wilayah Bojonegoro.

DUSUN POJOK memiliki luas wilayah sekitar 60 hektar. Wilayah dusun ini didominasi oleh lahan pertanian dan pemukiman penduduk. Jumlah penduduk Dusun pojok sekitar 500 jiwa. Penduduk dusun ini sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani.

Selama musim kemarau tahun ini wilayah Bojonegoro dilanda bencana elnino lemah yang mengakibatkan kekeringan. Cuaca di wilayah Bojonegoro pada siang hari sangat panas. Kekeringan juga menyebabkan sejumlah waduk dan sungai di Bojonegoro mengering. Padahal, waduk itu diharapkan dapat menyimpan air pada musim hujan dan menjadi cadangan pada musim kemarau.

Kebutuhan air menjadi kendala warga masyarakat Dusun pojok karena seringkali mengalami kekeringan khususnya musim kemarau. setaip hari mandi di sungai dan mengambil air resapan sungai untuk d jadikan air minum dan memasak sehari-hari.

Kami berharap kepada orang-orang dermawan agar berkenan mewujudkan SUMUR BOR DAN INSTALANSINYA yang bisa mana nantinya bisa Kami dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian, khususnya kebutuhan sehari-hari para masyarakat kami.”

Rp
Select Payment Method
Personal Info

Donation Total: Rp100,000