Sedekah Jariyah Bantu Bangun Kembali Masjid Ummul Quro

“Barang siapa yang membangun sebuah masjid karena mengharapkan keridhaan Allah SWT, maka Allah akan membangun untuknya sebuah istana di surga” (HR Bukhari dan Muslim).

Masjid Ummul Quraa yang berada di dalam Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, telah ada sejak tahun 1991 merupakan bangunan pertama yang dibangun dan menjadi simbol adanya lembaga pendidikan Pesantren Hidayatullah di wilayah Kalimulya Cilodong Depok. Masjid Ummul Quro berdiri di antara pemukiman warga, setiap saat dimanfaatkan para warga dan santri untuk sholat, thalabul ilmi, taklim dan tadarus Al-Quran.

Masjid satu lantai dengan luas sekitar 625 M² ini tidak pernah sepi dari aktivitas ibadah dan majelis ilmu, hal ini membuat Masjid Ummul Quro menjadi masjid yang cukup produktif melahirkan generasi penerus harapan bangsa di tengah gempuran budaya yang menjauhkan umat dari penciptanya. Bahkan aktifitas di masjid ini sudah dimulai ketika jam menunjukkan pukul 01:00 dini hari untuk melakukan sholat malam berjamaah.

Seiring berjalannya waktu, jumlah santri dan warga semakin bertambah banyak. Tercatat jumlah santri pada tahun 2021-2022 sekitar 1489 santri, belum termasuk guru, jamaah dan masyarakat sekitar, sedangkan kapasitas masjid hanya 750 orang, sehingga masjid semakin sempit dan tidak lagi bisa menampung semua jamaah terutama saat shalat Jum’at.

Untuk itu pengurus pondok berupaya memperluas masjid agar lebih dapat menampung jamaah untuk beribadah dan kajian ilmiah.

Berbahagialah kaum Muslimin yang menginfakkan hartanya sebagai investasi akhirat untuk pembangunan masjid pesantren ini. Hartanya menjadi shadaqah jariyah yang pahalanya terus mengalir tidak pernah putus meski orang yang berinfak telah wafat. Apalagi masjid tersebut dari waktu ke waktu tidak pernah kosong dari aktivitas ibadah setiap saat.

“Jika manusia meninggal dunia maka putuslah amalan kecuali tiga hal ; shadaqah jariyah, ilmu yang diambil manfaat dan anak shalih yang mendoakannya” (HR. Muslim)”